MR | Tual – Di jalan Ohoitel samping Markas besar Brimob di dugaan salah satu proyek persiapan hotmix dengan perkiraan nilai milyaran rupiah, namun disayankan proyek tersebut tidak ada papan proyek.
Sesuai dengan undang undang keterbukaan informasi publik (KIP) nomor 14 tahun 2008 dan Perpres nomor 54 tahun 2010 dan nomor 70 tahun 2012, dimana mengatur bahwa setiap pekerjaan bangunan fisik yang di biayai negara itu wajib memasang papan nama proyek.
Tapi faktanya yang terjadi di kota Tual di beberapa titik tidak mempergunakan papan proyek, karna dimana harus memuat jenis kegiatan, lokasi proyek, nomor kontrak dan waktu pelaksanaan proyek serta juga nilai kontrak kerja dan juga jangka waktu kerja atau lama pekerjaan, dengan adanya kontraktor yang bekerja sistim seperti ini, tentunya akan mencoreng Pemerintah kota Tual dalam hal ini Wali kota Tual.
Dengan adanya temuan tersebut, di harapkan agar dinas terkait bisa mengawasi, bahkan juga menegur para kontraktor yang tidak sesuai dengan SOP.
Sesuai dengan Peraturan Mentri Pekerjaan Umum Nomor 10/PRT/M/ 2008 tentang penetapan jenis rencana usaha dan /atau kegiatan bidang pekerjaan umum yang wajib di lengkapi dengan UKL-UPL agar tidak tabrak aturan.
Oleh karena itu, diminta kepada wali kota Tual dan kadis PUPR kota Tual agar bisa memberi teguran keras kepada para kontraktor yang tidak sesuai prosedur, agar tidak menjadi pembincangan publik, ungkap salah satu warga yang enggan di publikasi namanya kepada awak media, senin (26/9/22).
Selain itu, dia juga berharap agar pihak dinas terkait harus turun mengawasi pekerjaan tersebut supaya dikemudian hari tidak akan terjadi hal – hal yang tidak diinginkan kita bersama, karna yang namanya proyek itu kan dibiayai oleh negara, jadi apapun kita harus jaga nama besar Pemkot Tual, bukan kita menang tender lalu kita lakukan bekerja sesuka hati, tetapi kita harus paham tentang juknisnya agar tidak jadi bahan perbincangan, ungkapnya. (Elang Kei).
